Kamis, 12 September 2013

komunikasi pemasaran

Peran komunikasi pemasaran dalam dunia grafika sangatlah penting. Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis di segala sector usaha.  Hal ini membuat perusahaan  wajib membina komunikasi dan hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat bertahan. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran tidak lagi hanya menjadi beban pemikiran divisi pemasaran saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa dikatakan, komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi bisnis dan bukan hanya solusi pemasaran belaka.Mengacu pada pemikiran di atas, tulisan ini   hendak menguraikan secara ringkas dan jelas,  hal-hal-hal mendasar yang perlu dipertimbangkan  saat merencanakan dan mengelola sebuah program komunikasi pemasaran dalam suatu perusahaan.

Menurut American Association of Advertising Agencies mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai : ‘ sebuah konsep yang bertujuan memberikan nilai tambah pada sebuah perencanaan yang komprehensif  yang mampu mengevaluasi peran strategis  dari berbagai alat komunikasi, dengan maksud memberikan kejelasan konsistensi dan dampak komunikasi yang optimal”.
Selaras dengan definisi di atas, komunikasi pemasaran bertujuan mengarahkan seluruh kegiatan pemasaran dan aktivitas promosi yang dilakukan agar memiliki konsistensi, kemanunggalan dalam pesan dan citra yang disampaikan kepada pelanggan. Dengan demikian apa saja yang dikatakan dan dikerjakan oleh perusahaan akan mengkomunikasikan pesan dan positioning yang sama kepada pelanggan.

Pengaplikasian dalam dunia grafika :
1.    
            Pemilihan target market

Langkah awal dalam mengembangkan suatu program komunikasi pemasaran adalah memilih kelompok target market atau penerima pesan sasaran. Kelompok penerima pesan sasaran harus dapat diidentifikasi dengan karakteristik yang spesifik dan jelas, sehingga memudahkan pemasar untuk menentukan program komunikasi pemasaran yang tepat.

2.      Positioning produk

target market yang sudah diseleksi memerlukan janji dan realisasinya dari fihak pemasar. Janji inilah yang awam dikenal dalam istilah pemasaran sebagai “positioning”.
Positioning produk yang hendak dikomunikasikan harus jelas, unik, spesifik dan sulit untuk ditiru oleh pesaing, sehingga dapat memberikan identitas pribadi atas produk itu sendiri. Identitas yang unik dan jelas akan lebih mudah dikomunikasikan oleh Pemasar dan lebih mudah pula dipahami oleh target market.Tapi, menentukan positioning produk  tidaklah mudah. Pihak pemasar harus dapat melihat diri sendiri terlebih dulu untuk menemukan keunggulan kompetisinya. Barulah keunggulan kompetisi dimaksud, yang tentunya memiliki nilai jual, dijadikan identitas utama yang sekaligus merupakan positioning dari produk perusahaan itu sendiri.

3.       Perencanaan Media Komunikasi Pemasaran

Setelah menentukan materi pesan dan sumber yang menyampaikan pesan, pemasar dapat merencanakan media komunikasi pemasaran.  Media komunikasi pemasaran dapat menggunakan bantuan media seperti : media cetak, media elektronik, dll.

PENUTUP/KESIMPULAN

Dari seluruh bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan program komunikasi pemasaran yang terpadu merupakan kebutuhan yang penting bagi perusahaan.
Kunci keberhasilan dari sebuah program komunikasi pemasaran terletak pada positioning produk yang jelas. Sebab seluruh esensi dari sebuah program komunikasi pemasaran, mulai dari perumusan pesan hingga pemilihan media komunikasi, mengacu pada positioning produk. Perusahaan yang memiliki positioning produk yang jelas akan lebih mudah merancang pesan dengan tepat kepada target market.
Selain dari positioning produk yang jelas, sumber penyampaian pesan harus memiliki kredibilitas. Sumber penyampai pesan yang memiliki kedua unsur ini akan mempercepat proses adopsi pesan dalam benak audiens sasaran. Oleh karenanya, kedua unsur dimaksud sangat menentukan keberhasilan sebuah program komunikasi pemasaran.

Namun hal-hal yang diungkapkan  di atas akan gagal bila pilihan media komunikasi tidak tepat. Dalam memilih media komunikasi, perusahaan harus mempertimbangkan : situasi saat ini, perencanaan pemasaran yang  telah ditetapkan, positioning produk, karakteristik media komunikasi, serta monitoring.    

#politekniknegerijakarta
#teknikgrafikapenerbitan
#komunikasi pemasaran

Djaslim Saladin. 1994. Manajemen Pemasaran. Bandung : Media Iptek

George Belch & Michael Belch. 2004. Advertising & Promotion. New York. Mc. Graw Hill Company.

Mahmud  Machfoedz. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu

Peter & Olson. 1998.  Consumer Behavior. London : Prentice Hall

Ujang Sumarwan, dkk.. 2010. Pemasaran Strategik. Bogor : IPB Press  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar