Peran komunikasi pemasaran dalam dunia grafika sangatlah
penting. Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis di segala
sector usaha. Hal ini membuat
perusahaan wajib membina komunikasi dan
hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat bertahan. Oleh karena itu,
komunikasi pemasaran tidak lagi hanya menjadi beban pemikiran divisi pemasaran
saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa
dikatakan, komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi bisnis dan bukan
hanya solusi pemasaran belaka.Mengacu pada pemikiran di atas, tulisan ini hendak menguraikan secara ringkas dan
jelas, hal-hal-hal mendasar yang perlu
dipertimbangkan saat merencanakan dan
mengelola sebuah program komunikasi pemasaran dalam suatu perusahaan.
Menurut American Association of Advertising Agencies
mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai : ‘ sebuah konsep yang bertujuan
memberikan nilai tambah pada sebuah perencanaan yang komprehensif yang mampu mengevaluasi peran strategis dari berbagai alat komunikasi, dengan maksud
memberikan kejelasan konsistensi dan dampak komunikasi yang optimal”.
Selaras dengan definisi di atas, komunikasi pemasaran
bertujuan mengarahkan seluruh kegiatan pemasaran dan aktivitas promosi yang
dilakukan agar memiliki konsistensi, kemanunggalan dalam pesan dan citra yang
disampaikan kepada pelanggan. Dengan demikian apa saja yang dikatakan dan
dikerjakan oleh perusahaan akan mengkomunikasikan pesan dan positioning yang
sama kepada pelanggan.
Pengaplikasian dalam dunia grafika :
1.
Pemilihan target market
Langkah awal dalam mengembangkan
suatu program komunikasi pemasaran adalah memilih kelompok target market atau
penerima pesan sasaran. Kelompok penerima pesan sasaran harus dapat
diidentifikasi dengan karakteristik yang spesifik dan jelas, sehingga
memudahkan pemasar untuk menentukan program komunikasi pemasaran yang tepat.
2. Positioning
produk
target market yang
sudah diseleksi memerlukan janji dan realisasinya dari fihak pemasar. Janji
inilah yang awam dikenal dalam istilah pemasaran sebagai “positioning”.
Positioning produk yang hendak
dikomunikasikan harus jelas, unik, spesifik dan sulit untuk ditiru oleh pesaing,
sehingga dapat memberikan identitas pribadi atas produk itu sendiri. Identitas
yang unik dan jelas akan lebih mudah dikomunikasikan oleh Pemasar dan lebih
mudah pula dipahami oleh target market.Tapi, menentukan positioning produk tidaklah mudah. Pihak pemasar harus dapat
melihat diri sendiri terlebih dulu untuk menemukan keunggulan kompetisinya.
Barulah keunggulan kompetisi dimaksud, yang tentunya memiliki nilai jual,
dijadikan identitas utama yang sekaligus merupakan positioning dari produk perusahaan
itu sendiri.
3.
Perencanaan
Media Komunikasi Pemasaran
Setelah menentukan materi pesan dan sumber yang menyampaikan
pesan, pemasar dapat merencanakan media komunikasi pemasaran. Media komunikasi pemasaran dapat menggunakan
bantuan media seperti : media cetak, media elektronik, dll.
PENUTUP/KESIMPULAN
Dari seluruh bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan akan program komunikasi pemasaran yang terpadu merupakan kebutuhan
yang penting bagi perusahaan.
Kunci keberhasilan dari sebuah program komunikasi pemasaran
terletak pada positioning produk yang jelas. Sebab seluruh esensi dari sebuah
program komunikasi pemasaran, mulai dari perumusan pesan hingga pemilihan media
komunikasi, mengacu pada positioning produk. Perusahaan yang memiliki
positioning produk yang jelas akan lebih mudah merancang pesan dengan tepat kepada
target market.
Selain dari positioning produk yang jelas, sumber penyampaian
pesan harus memiliki kredibilitas. Sumber penyampai pesan yang memiliki kedua
unsur ini akan mempercepat proses adopsi pesan dalam benak audiens sasaran.
Oleh karenanya, kedua unsur dimaksud sangat menentukan keberhasilan sebuah
program komunikasi pemasaran.
Namun hal-hal yang diungkapkan di atas akan gagal bila pilihan media
komunikasi tidak tepat. Dalam memilih media komunikasi, perusahaan harus
mempertimbangkan : situasi saat ini, perencanaan pemasaran yang telah ditetapkan, positioning produk, karakteristik
media komunikasi, serta monitoring.
#politekniknegerijakarta
#teknikgrafikapenerbitan
#komunikasi pemasaran
Djaslim Saladin. 1994. Manajemen Pemasaran. Bandung : Media
Iptek
George Belch & Michael Belch.
2004. Advertising & Promotion.
New York. Mc. Graw Hill Company.
Mahmud Machfoedz. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta : Cakra Ilmu
Peter & Olson. 1998. Consumer
Behavior. London : Prentice Hall
Ujang Sumarwan, dkk.. 2010. Pemasaran Strategik. Bogor : IPB Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar